Posted by: antonbudiman | April 14, 2010

10 tips merawat Laptop dengan baik

Agar notebook awet dan kinerjanya baik setiap saat, lakukan perawatan secara berkala terhadapnya. Perawatannya bisa dipandang dari dua sisi, yaitu perawatan fisik dan perawatan piranti lunaknya.Agar casing notebook anda tetap cemerlang, gunakan cairan pembersih khusus alat elektronik untuk membersihkannya. Semprotkan cairan tersebut pada kain lap yang lembut dan gosok casingnya. Keyboard notebok bisa dibersihkan dengan kuas. Berbeda dengan keyboard external pada PC. Keyboard Notebook tidak dapat dibuka tersendiri. Jadi, jika bagian dalam keyboard kotor atau ketumpahan cairan, sebaiknya langsung dibawa saja ke bengkel resmi notebook tersebut.

Monitor notebook menggunakan LCD. Bagian belakang (casing) monitor LCD boleh dibersihkan dengan kain lap lembut, namun gunakan kain lap kering untuk mengelap bagian depan (layarnya). Gunakan kain lap yang lembap, namun gunakan kain lap kering untuk mengelap bagian depan (layarnya). Gunakan kain lap yang lembut, seperti lap pembersih kacamata misalnya. Saat mengelap, jangan terlalu menekan layar. Jika ada kotoran yang membandel dan anda terpaksa harus menggunakan cairan pembersih, semprotkan cairan permbersih ke kain lap untuk membersihkan kotoran. Jangan sekali-kali menyemprotkan ke layar LCD.

Selain dibersihkan, notebook juga harus diperlakukan dengan baik dan cermat. Bagaimana caranya?

1. Jauhkan notebook dari sinar matahari langsung. Sebaiknya jangan bekerja didekat jendela dimana sinar matahari bisa langsung menerobos masuk.

2. Saat bekerja, jangan letakkan di atas sofa atau kasur. Hal tersebut bisa menghambat aliran udara dibawah notebook dan mengakibatkan notebook cepat panas, bahkan overheating.

3. Jangan meletakkan benda berat diatas notebook.

4. Jika anda bekerja dengan adaptor, apalagi untuk waktu yang lama, sedapat mungkin cabutlah baterai notebook.

5. Lakukan proses charging baterai dalam keadaan notebook mati.

6. Jika notebook hendak disimpan dalam waktu yang cukup lama , lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering.

7. Jangan gunakan notebbok sambil dipangku, karena berpotensi menimbulkan cedera paha.

8. Jangan lupa shutdown untuk mematikan komputer.

9. Lakukan pemeriksaan file system secara berkala dengan perangkat-perangkat yang disediakan oleh system operasi atau piranti buatan pihak ketiga. Contohnya pada system Windows atau fsck untuk system operasi linux.

10. Pasang antivirus dan lakukan update virus definition-nya secara berkala untuk mencegah serangan virus baru.

Posted by: antonbudiman | April 10, 2010

TEKNIK KONVERSI ENERGI GELOMBANG MENJADI ENERGI LISTRIK

Selain panas laut dan pasang surut, masih terdapat satu lagi energi samudera yaitu energi gelombang. Sudah banyak pemikiran untuk mempelajari kemungkinan pemanfaatan energi yang tersimpan dalam ombak laut. Salah satu negara yang sudah banyak meneliti hal ini adalah Inggris. Berdasarkan hasil pengamatan yang ada, deretan ombak (gelombang) yang terdapat di sekitar pantai Selandia Baru dengan tinggi rata-rata 1 meter dan periode 9 detik mempunyai daya sebesar 4,3 kW per meter panjang ombak. Sedangkan deretan ombak serupa dengan tinggi 2 meter dan 3 meter dayanya sebesar 39 kW per meter panjang ombak. Untuk ombak dengan ketinggian 100 meter dan perioda 12 detik menghasilkan daya 600 KW per meter. Di Indonesia, banyak terdapat ombak yang ketinggiannya di atas 5 meter sehingga potensi energi gelombangnya perlu diteliti lebih jauh. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Finlandia, dan Belanda, banyak menaruh perhatian pada energi ini. Lokasi potensial untuk membangun sistem energi gelombang adalah di laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai. Energi gelombang bisa dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Ocean energi memfokuskan pengembangan pembangkit listrik gelombang laut dengan membuat oscilating water column yang mengapung di atas sebuah ponton dengan dipancangkan di dasar laut menggunakan kawat baja. Listrik yang dihasilkan dialirkan melalui kabel transmisi menuju ke daratan.
Berlokasi di Irlandia, sebuah negara yang terletak di salah satu tempat dengan iklim yang mendukung terjadinya gelombang laut dengan energi yang lebih dari cukup untuk dipanen, perusahaan tersebut memiliki lokasi yang tepat untuk melakukan riset dan pengembangan.

Sistem pembangkit listrik tersebut terdiri dari chamber berisi udara yang berfungsi untuk menggerakkan turbin, kolom tempat air bergerak naik dan turun melalui saluran yang berada di bawah ponton dan turbin yang terhubung dengan generator. Gerakan air naik dan turun yang seiring dengan gelombang laut menyebabkan udara mengalir melalui saluran menuju turbin. Turbin tersebut didesain untuk bisa bekerja dengan generator putaran dua arah.
Sistem yang berfungsi mengkonversi energi mekanik menjadi listrik terletak di atas permukaan laut dan terisolasi dari air laut dengan meletakkannya di dalam ruang khusus kedap air, sehingga bisa dipastikan tidak bersentuhan dengan air laut.

Dengan sistem yang dimilikinya, pembangkit listrik tersebut bisa memanfaatkan efisiensi optimal dari energi gelombang dengan meminimalisir gelombang-gelombang yang ekstrim. Efisiensi optimal bisa didapat ketika gelombang dalam kondisi normal. Hal tersebut bisa dicapai dengan digunakannya katup khusus yang menghindarkan turbin tersebut dari overspeed.

Teknik konversi Energi Gelombang Menjadi Listrik

Ada tiga cara membangkitkan listrik dengan tenaga ombak :

  • Energi gelombang

Energi kinetik yang ada pada gelombang laut digunakan untuk menggerakkan turbin. Ombak naik ke dalam ruang generator, lalu air yang naik menekan udara keluar dari ruang generator dan menyebabkan turbin berputar.ketika air turun, udara bertiup dari luar ke dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.(lihat gambar di sampin

  • Pasang surut air laut

Bentuk lain dari pemanfaatan energi laut dinamakan energi pasang surut. Ketika pasang datang ke pantai, air pasang ditampung di dalam reservoir. Kemudian ketika air surut, air di belakang reservoir dapat dialirkan seperti pada PLTA biasa. Agar bekerja optimal, kita membutuhkan gelombang pasang yang besar. dibutuhkan perbedaan kira-kira 16 kaki antara gelombang pasang dan gelombang surut. Hanya ada beberapa  tempat yang memiliki kriteria ini. Beberapa pembangkit listrik telah beroperasi menggunakan sistem ini. Sebuah pembangkit listrik di Prancis sudah beroperasi dan mencukupi kebutuhan listrik untuk 240.000 rumah.

  • Memanfaatkan perbedaan temperatur air laut (Ocean Thermal Energy)

Cara lain untuk membangkitkan listrik dengan ombak adalah dengan memanfaatkan perbedaan suhu di laut. Jika kita berenang dan menyelam di laut kita akan merasakan bahwa semakin kita menyelam suhu laut akan semakin rendah (dingin).

Suhu yang lebih tinggi pada permukaan laut disebabkan sinar matahari memanasi permukaan laut. Tetapi, di bawah permukaan laut, suhu sangat dingin. Itulah sebabnya penyelam menggunakan baju khusus ketika mereka menyelam. Baju tersebut akan menjaga agar suhu tubuh mereka tetap hangat.

Pembangkit listrik bisa dibangun dengan memanfaatkan perbedaan suhu untuk menghasilkan energi. Perbedaan suhu yang diperlukan sekurang-kurangnya 380 fahrenheit antara suhu permukaan dan suhu bawah laut untuk keperluan ini.Cara ini dinamakan Ocean Thermal Energy Conversion atau  OTEC. Cara ini telah digunakan di Jepang dan Hawaii dalam beberapa proyek percobaan.

Untuk mengkonversi energi gelombang terdapat 3 (tiga) sistem dasar yaitu sistem kanal yang menyalurkan gelombang ke dalam reservoar atau kolam, sistem pelampung yang menggerakan pompa hidrolik, dan sistem osilasi kolom air yang memanfaatkan gelombang untuk menekan udara di dalam sebuah wadah. Tenaga mekanik yang dihasilkan dari sistem-sistem tersebut ada yang akan mengaktifkan generator secara langsung atau mentransfernya ke dalam fluida kerja, air atau udara, yang selanjutnya akan menggerakan turbin atau generator.

Daya total dari gelombang pecah di garis pantai dunia diperkirakan mencapai 2 hingga 3 juta megawatt. Pada tempat-tempat tertentu yang kondisinya sangat bagus, kerapatan energi gelombang dapat mencapai harga rata-rata 65 megawatt per mil garis pantai. Ada 3 cara untuk menangkap energi gelombang, yaitu:

Dengan pelampung. Dimana alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerkana vertikal dan rotasional pelampung. Alat ini dapat ditambatkan pada sebuah rakit yang mengambang atau alat yang tertambat di dasar laut.

Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column). Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan menggerakkan turbin.

Wave Surge atau Focusing Devices). Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah struktur kanal yang dibangun di pantai untuk mengkonsentrasikan gelombang, membawanya ke dalam kolam penampung yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar dari kolam penampung ini yang digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan teknologi standar hydropower.

Seperti di negara Australia, Pusat stasiun pembangkit listrik gelombang laut komersial yang pertama di Australia mengapung persis di lepas pantai Australia. Stasiun pembangkit tersebut siap untuk menyalurkan tenaga listrik dan air minum ke sekitar 500 rumah di selatan Sydney, Australia. Listrik dihasilkan ketika muncul gelombang yang menerpa corong yang menghadap ke lautan; gerakan ini mengalirkan udara melalui pipa dan masuk ke putaran roda air (turbin) yang mampu memompa 500 kw daya listrik setiap harinya ke jaringan kota. Stasiun ini merupakan proyek pencontohan untuk pemasangan dalam skala yang lebih besar yang akan dibangun di pantai selatan Australia. Minat untuk membangun tempat yang sama telah berdatangan dari Hawai, Spanyol, Afrika Selatan, Meksiko, Cili, dan Amerika Serikat. John Bell, Direktur Keuangan Energetech yang mengembangkan stasiun tersebut, mengatakan bahwa ”Energi gelombang merupakan sumber energi yang tiada habisnya dibandingkan sumber energi alam lainnya. Gelombang selalu ada dan tidak hilang seperti matahari dan angin.”

Peneliti Universitas Oregon memuplika­sikan temuan teknolo­gi terbarunya yang diberi nama Perma­nent Magnet Linear Buoy. Diberi nama buoy karena memang pada prinsip dasarnya, teknologi ter­baru tersebut dipasang untuk memanfaatkan gelombang laut di permukaan. Berbeda dengan buoy yang digunakan untuk mendeteksi gelombang laut yang menyimpan potensi tsunami. Peneliti Oregon menjelaskan prinsip dasar buoy penghasil lis­trik tersebut yaitu dengan mengapungkannya di permukaan. Ge­lombang laut yang terus meng­alun dan berirama bolak-balik da­lam buoy ini akan diubah menjadi gerakan harmonis listrik. Sekilas bila dilihat dari ben­tuknya, buoy ini mirip dengan dlinamo sepeda.

Bentuknya silindris dengan perangkat penghasil lis­trik pada bagian dalamnya. Buoy diapungkan di permukaan laut dengan posisi sebagian tenggelam dan sebagian lagi mengapung. Kuncinya, terdapat pada pe­rangkat elektrik yang berupa koil (kumparan yang mengelilingi batang magnet di dalam buoy). Saat ombak mencapai pelampung, maka pelampung akan bergerak naik dan turun secara relatif terhadap batang magnet sehingga bisa menimbukan beda potensial dan listrik dibangkit­kan.Tentu saja agar dapat ber­gerak koil tersebut ditempelkan pada pelampung yang dikaitkan ke dasar laut, kata Annette von Jouanne, teknisi dari Oregon State University (OSU). Jouanne menuturkan dalam percobaan sistem ini diletakkan kurang lebih satu atau dua mil laut dari pantai. Kondisi ombak yang cukup kuat dan mengayun dengan gelombang yang lebih besar akan menghasilkan listrik dengan tegangan yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Oregon, setiap pe­lampung mampu menghasilkan daya sebesar 250 kilowatt.
Ada beberapa pilihan untuk menghasilkan daya tersebut, ujar Jouanne. Penjelasan di atas menggunakan teknik koil yang bergerak naik turun, tetapi bisa juga dengan teknik batang mag­net yang bergerak naik turun. Pilihan kedua dengan menggunakan pelampung, penempatan koil dan batang magnet bisa juga ditempatkan di dasar atau di permukaan laut. Jouanne menuturkan, tekno­logi yang ditawarkannya tersebut memiliki banyak keuntungan di­bandingkan dengan teknologi laut.

Ketersediaan teknologi ini mencapai 90 persen dan kera­patan energi yang dihasilkannya lebih tinggi,katanya. Mesin sendiri juga dapat dirakit dan digu­nakan dalam skala kecil maupun besar tergantung pada energi yang dibutuhkan. Potensi peng­gunaan energi pun bisa diterap­kan di banyak negara terutama yang memiliki kawasan pantai. Dibandingkan dengan energi angin atau matahari, energi gelombang laut kerapatannya jauh lebih tinggi. Peneliti yang sama dari OSU, Alan Wallace menyebutkan penyediaan energi ge­lombang ini dengan hanya 200 buoy yang diapungkan, satu buah pelabuhan atau kota besar seperti Portland sudah dapat memanfaatkan energinya de­ngan sangat melimpah tanpa ha­rus menarik bayaran. Peneliti percaya jika hasil penelitian tersebut benar-benar dioptimalkan di sepanjang pan­tai, seluruh energi listrik di du­nia sudah bisa terpenuhi. Jum­lah ini ditaksir hanya mengambil 0,2 persen energi pantai, kata Alan. Keyakinanya semakin le­bih diperkuat dengan efisiensi penghasilan energi yang tinggi dan besar, energi gelombang laut ini bisa menjadi energi utama pengganti energi sekarang.

Di samping nilai ekonomis yang cukup menjanjikan ada hal-hal lain yang dapat memberi­kan keuntungan di bidang ling­kungan hidup. Energi ini lebih ramah Iingkungan, tidak menim­bulkan polusi suara, emisi C02, maupun polusi visual dan sekaligus mampu memberikan ruang kepada kehidupan laut untuk membentuk koloni terumbu ka­rang di sepanjang jangkar yang ditanam di dasar laut. Pada ka­sus-kasus seperti ini biasanya le­bih menguntungkan karena ikan dan binatang laut selalu lebih banyak berkumpul. Penempatan buoy dengan ukuran yang tidak terlalu besar juga tidak mengganggu pelayaran. Rata-rata dengan besar buoy kurang dari dua meter, kapal besar atau kecil bisa melihat obyek tersebut dan dapat menghindarinya. Energi listrik namun yang secara efisien bisa dialihkan menjadi energi listrik adalah gelombang laut.

Kelebihan dan Kekurangan Teknik Konversi Energi Gelombang Menjadi Listrik

  • Kelebihan :

1.Energi ombak adalah energi yang bisa didapat setiap hari, tidak akan  pernah habis.

2.Tidak menimbulkan polusi karena tidak ada limbahnya

3.Mudah untuk mengkonversi energi listrik dari energi mekanik pada ombak

4.Keuntungan penggunaan energi arus laut adalah selain ramah lingkungan, energi ini juga mempunyai intensitas energi kinetik yang besar dibandingkan dengan energi terbarukan yang lain. Hal ini disebabkan densitas air laut 830 kali lipat densitas udara sehingga dengan kapasitas yang sama, turbin arus laut akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan turbin angin.

5.Keuntungan lainnya adalah tidak perlu perancangan struktur yang kekuatannya berlebihan seperti turbin angin yang dirancang dengan memperhitungkan adanya angin topan karena kondisi fisik pada kedalaman tertentu cenderung tenang dan dapat diperkirakan.

  • Kekurangan :

1.Diperlukan alat khusus yang memerlukan teknologi tinggi, sehingga tenaga ahli sangat diperlukan.

2.Output dari pembangkit listrik tenaga pasang surut mengikuti grafik sinusoidal sesuai dengan respons pasang surut akibat gerakan interaksi Bumi-Bulan-Matahari.

3.Biaya instalasi dan pemeliharaannya yang cukup besar.

4.Tantangan teknis tersendiri untuk para insinyur dalam desain sistem turbin, sistem roda gigi, dan sistem generator yang dapat bekerja secara terus-menerus selama lebih kurang lima tahun.

5. Menggunakan pasang surut gelombang sebagai pembangkit energi listrik, bisa mengakibatkan rotasi bumi melambat 24 jam tiap 2000 tahun.

Posted by: antonbudiman | April 9, 2010

Under preparing

This is under preparing for better blog.
please be patient

Posted by: antonbudiman | April 9, 2010

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Categories